Sejarah Kerajaan Prusia (Prussia)
Prusia (English: Prussia; German: Preußen; Latin: Borussia, Prutenia;
Latvian: Prūsija; Lithuanian: Prūsija; Polish: Prusy; Old Prussian: Prūsa;
Danish: Prøjsen; Russian: Пру́ссия) adalah daerah di Eropa
Timur tepatnya di tepi Laut Baltik. Mereka masih berumpun Bangsa Baltik yaitu
bangsa Lithuania dan Latvia. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Prusia
Kuno sampai bahasa ini punah di abad-15. Bahasa Prusia Kuno digantikan oleh bahasa
Jerman seperti yang kita kenal saat ini.
Sejarah Awal
Sekitar abad ke 12, bangsa Teuton (Jerman) berekspansi ke wilayah-wilayah Eropa
Timur. Tahun 1226, bangsa Teuton berhasil menguasai Prusia. Maka dari itu,
kerajaan Jerman yang kita kenal saat ini bisa dikatakan sebagai keturunan Kerajaan Prusia.. Di abad ke-14,
kekuasaan Teuton tak hanya Prusia saja, tetapi menjalar sampai ke Lithuania,
Latvia, dan Estonia. Namun, pada tahun 1566, Teuton harus mengakui kedaulatan
kerajaan Polandia dan Lithuania.
Kerajaan Prusia
Pada tahun 1701,
Kerajaan Prusia didirikan atas inisiatif Raja Friedrich I dari Prusia. Kerajaan
ini akan menjadi kerajaan Jerman yang terkuat dan terbesar.
Pada tahun 1862,
Wilhelm I dari Jerman mengangkat Otto von Bismarck sebagai perdana menteri.
Bismarck bersumpah akan mempersatukan bangsa Jerman yang terpecah belah. Maka,
pada tahun 1870, pembentukan Kerajaan Jerman yang dipelopori Prusia
dicanangkan. Wilayahnya mencakup seluruh dataran Eropa dimana Bahasa Jerman
dipertuturkan kecuali Austria.
Akhir riwayat Prusia
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_scOUlNKhsGt0wRA6cSoBgTFsZVlNMok7PQRZYWV6B2fbS5jz6osyw6pI_QP0yDQks_CqaReU8fa4D2Y-LjKWRxzfr_eScr3MMVEsY3aHaDPiAxCoOLrIf-eFto-zXt2ne2KndJ8i6DzePET4B4W7KaHwB1aT9EAt7LlA5XzgOK=s0-d)
Setelah Perang Dunia I
berakhir dengan kekalahan Jerman, Jerman dan khususnya Prusia telah kehilangan
banyak wilayah. Akhirnya, Prusia dibubarkan. Sebetulnya sejak itu, keberadaan
Prusia masih dipertahankan sebagai negara bagian dari Republik Weimar
(pengganti kerajaan Jerman). Tahun 1933, ketika Hitler terpilih sebagai
kanselir Jerman, Hitler mendirikan negara kesatuan Jerman, dan otomatis, sebab
itulah status otonomi Prusia sebagai negara bagian dihilangkan, meskipun secara
administratif masih ada.
Prusia mencapai
keruntuhannya ketika Perang Dunia II berakhir. Tentara sekutu yang berhasil
menduduki Jerman, memecah Prusia menjadi daerah
Uni Soviet dan Polandia. Sekarang ada sekitar 10.000 warga etnis
Prusia-Jerman yang tinggal di daerah Kazakhstan.
Sumber :
Sejarah Kerajaan Prusia (Prussia)
Prusia (English: Prussia; German: Preußen; Latin: Borussia, Prutenia;
Latvian: Prūsija; Lithuanian: Prūsija; Polish: Prusy; Old Prussian: Prūsa;
Danish: Prøjsen; Russian: Пру́ссия) adalah daerah di Eropa
Timur tepatnya di tepi Laut Baltik. Mereka masih berumpun Bangsa Baltik yaitu
bangsa Lithuania dan Latvia. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Prusia
Kuno sampai bahasa ini punah di abad-15. Bahasa Prusia Kuno digantikan oleh bahasa
Jerman seperti yang kita kenal saat ini.
Sekitar abad ke 12, bangsa Teuton (Jerman) berekspansi ke wilayah-wilayah Eropa Timur. Tahun 1226, bangsa Teuton berhasil menguasai Prusia. Maka dari itu, kerajaan Jerman yang kita kenal saat ini bisa dikatakan sebagai keturunan Kerajaan Prusia.. Di abad ke-14, kekuasaan Teuton tak hanya Prusia saja, tetapi menjalar sampai ke Lithuania, Latvia, dan Estonia. Namun, pada tahun 1566, Teuton harus mengakui kedaulatan kerajaan Polandia dan Lithuania.
Kerajaan Prusia
Pada tahun 1701,
Kerajaan Prusia didirikan atas inisiatif Raja Friedrich I dari Prusia. Kerajaan
ini akan menjadi kerajaan Jerman yang terkuat dan terbesar.
Pada tahun 1862,
Wilhelm I dari Jerman mengangkat Otto von Bismarck sebagai perdana menteri.
Bismarck bersumpah akan mempersatukan bangsa Jerman yang terpecah belah. Maka,
pada tahun 1870, pembentukan Kerajaan Jerman yang dipelopori Prusia
dicanangkan. Wilayahnya mencakup seluruh dataran Eropa dimana Bahasa Jerman
dipertuturkan kecuali Austria.
Akhir riwayat Prusia
Setelah Perang Dunia I
berakhir dengan kekalahan Jerman, Jerman dan khususnya Prusia telah kehilangan
banyak wilayah. Akhirnya, Prusia dibubarkan. Sebetulnya sejak itu, keberadaan
Prusia masih dipertahankan sebagai negara bagian dari Republik Weimar
(pengganti kerajaan Jerman). Tahun 1933, ketika Hitler terpilih sebagai
kanselir Jerman, Hitler mendirikan negara kesatuan Jerman, dan otomatis, sebab
itulah status otonomi Prusia sebagai negara bagian dihilangkan, meskipun secara
administratif masih ada.
Prusia mencapai
keruntuhannya ketika Perang Dunia II berakhir. Tentara sekutu yang berhasil
menduduki Jerman, memecah Prusia menjadi daerah
Uni Soviet dan Polandia. Sekarang ada sekitar 10.000 warga etnis
Prusia-Jerman yang tinggal di daerah Kazakhstan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar